Photobucket

25 Februari 2011

Taman Batu Jepang

Taman batu Jepang atau taman Zen adalah salah satu gaya dalam taman Jepang. Taman jenis ini tidak menggunakan air. Lanskap alam dilukiskan dengan batu dan pasir yang melambangkan kolam dan aliran air. Orang Jepang percaya kalau batu punya makna yang berbeda tergantung bentuknya, mulai dari taido [batu tinggi vertikal], reisho [batu pendek vertikal], shigyo [batu pendek vertikal], shintai [batu datar/pipih], hingga kikyaku [batu sandaran]. Orang yang melihat diminta untuk berimajinasi bahwa hamparan pasir berwarna putih dan kerikil adalah permukaan air. Jembatan dibangun untuk memberi kesan ada aliran air di bawahnya. Pola-pola pada hamparan pasir ditata dengan penggaruk bambu untuk melambangkan aliran air.

Taman ini bersifat abstrak, dan terutama berkembang di kuil-kuil Zen pada zaman Muromachi sehingga juga dikenal sebagai taman Zen. Meskipun demikian, taman batu sudah merupakan salah satu bagian dari beberapa gaya taman Jepang dari zaman-zaman sebelumnya, misalnya di taman gaya kaiyū dan taman gaya shinden-zukuri yang dibangun di rumah kediaman resmi daimyo. Setelah meningkatnya kepopuleran taman batu pada zaman Muromachi, taman batu Jepang diterima sebagai salah satu gaya taman Jepang. Berbeda dari gaya dan model taman Jepang lainnya, taman batu Jepang sama sekali tidak memerlukan air. Oleh karena itu, taman batu memungkinkan orang membuat taman Jepang di tempat sulit air.

Taman dalam bahasa Jepang disebut kouen itu ada bermacam–macam jenis, tapi taman Jepang lebih identik konsepnya berdasarkan Budha Zen, yang banyak dijumpai pada kuil-kuil Budha di Jepang. Sesuai dengan filosofi Budha Zen yang mengutamakan keseimbangan dan pendekatan pada alam, taman Jepang dibuat sederhana menggunakan bahan yang seluruhnya berasal dari alam. Hanya saja, taman Jepang ala Zen tidak dibuat untuk dimasuki atau diinjak-injak, cukup dipandangi saja bila ingin menikmati keindahannya.

thx to :

http://agitoita.blogspot.com/

http://id.wikipedia.org/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar